Simak-UI (Seleksi Masuk UI) adalah ujian seleksi terpadu masuk UI yang diselenggarakan UI bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di UI. Ujian ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia (Jakarta, Tangerang, Tangsel, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Padang, Medan, Palembang, Makassar) untuk seluruh program pendidikan yang ada di UI, mulai Program Vokasi (D3), Sarjana Kelas Paralel, Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor. Sedangkan ujian SIMAK Sarjana Kelas International dan Sarjana Ekstensi diselenggarakan pada waktu yang berbeda.
Nah, itu sekilas tentang SIMAK UI, berdasarkan webnya. Bisa di cek di sini
Nah, itu sekilas tentang SIMAK UI, berdasarkan webnya. Bisa di cek di sini
TENTANG PENDAFTARAN
Saya mengikuti ujian SIMAK UI untuk program sarjana pada tahun 2015 lalu. Berbeda dengan sekarang, SIMAK UI pada tahun 2015 masih menerima mahasiswa baru untuk jalur reguler (tanpa uang pangkal). Sehingga ketentuan pendaftarannya saat itu adalah calon mahasiswa baru diperkenankan mendaftar pada maksimal 8 jurusan yang berbeda dari rumpun reguler, paralel dan vokasi. Kalau tidak salah, minimal daftar itu dua jurusan. Nah, untuk menambah jurusan, akan dikenakan tambahan biaya Rp50.000;
TIPS
Ketentuan pendaftaran dengan maksimal 8 jurusan diatas, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jika ingin, daftarlah dengan memasukan 8 jurusan tsb. Dengan rincian, maksimal 3 reguler, dan sisanya paralel dan vokasi. Hal ini, saya dapatkan dari kakak kelas saya sewaktu expo kampus. Ia diterima di UI, walaupun bukan pilihan pertamanya.
Saya juga menerapkan hal itu, dengan mendaftar 5 jurusan IPA (reguler dan paralel).
Bahkan, ketika saya mengatakan hal ini ke adik kelas dan dia menerapkannya, ia juga diterima di UI.
MENYIAPKAN UJIAN
Banyak yang mengatakan bahwa Ujian SIMAK UI lebih sulit dari SBMPTN. Saya tidak menyangkal hal tersebut. Saya rasa dua-duanya memang sulit. Hahaha. Saya tidak mengikuti bimbingan belajar khusus untuk mempersiapkan SIMAK UI. Belajar dari materi SMA dan download soal dari internet. Lalu dikerjakan dan dipahami sendiri.
SAAT UJIAN
Ujian SIMAK UI, dilaksanakan selama 1 hari. Cukup ketat pelaksanaannya. Ya seperti ujian pada umumnya lahh. Hanya saja yang membuat tegang adalah ketakutan tidak bisa manage waktu pengerjaan soal. Karena saat itu, tidak boleh pakai jam tangan. Dan kebetulan jam dinding di kelas, tidak berfungsi. Serta pengawas tidak memberi tahu waktu pengerjaan dengan baik.
Hal lain yang membuat pikiran saya agak terganggu adalah kertas ljk terlipat. Lipatan kertas ljk membentuk segitiga dibawah, tidak terlalu kecil atau besar. Bukan saya ceroboh melipatnya. Tapi hal itu, terjadi ketika pengawas mengeluarkannya dari map berkas. Artinya panitia yang mengemas soal kedalam map kurang hati-hati memasukan nya sehingga jadi terlipat. Saat itu, saya segera ingin menukar kertas soal, tapi pengawas menolaknya, dan berkata itu tidak akan mempengaruhi scanner karena yang akan di scan hanya bulatan-bulatan jawaban saja. Terganggu? Ya. Karena lipatan itu lebar dan hampir mengenai bulatan jawaban.
Sebelum membulatkan jawaban, yang harus dilakukan adalah mengisi identitas. Ada beberapa versi mengenai pengisian identitas ini. Ada pengawas yang bilang, harus tetap diisi oleh pensil. Ada lagi pengawas yang lain bilang, diisi dengan pulpen. Mana yang benar? Saya rasa yang diisi dengan pensil. Karena ada seseorang yang mengisi dengan pulpen, tapi tidak lolos. Entahlah, apa karena hal itu ia tidak lolos, atau memang soal yang ia jawab tidak memenuhi jurusan yang ia inginkan.
SETELAH UJIAN
Saya percaya, lolos atau tidaknya seseorang untuk masuk ke universitas tidak ditentukan dengan seberapa pintar ia memahami materi ujian. Banyak faktor yang mempengaruhi hal itu. Ketelitian mengisi identitas, mengukur diri dengan menetapkan impian dan keinginan terhadap kemampuan ketika memilih jurusan, keberuntungan, dsb. Apapun hasil yang diberikan Allah kepadamu, berserahlah. Mintalah yang terbaik kepada-Nya. Karena Apa yang kamu inginkan, belum tentu yang terbaik untukmu.
PENGUMUMAN
Dari sekian ujian masuk PTN yang saya ikuti, jujur, hal ini yang paling berkesan untuk saya. Banyak orang ingin masuk ke Universitas Impian (UI) ini. Dan akhirnya, saya diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi bagian darinya. Senang? Pasti. Apalagi dengan kenyataan bahwa sebelumnya saya telah menghabiskan jatah pada semua jurusan pada jalur SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Mandiri untuk satu universitas lain. Jadi, saya hanya punya kesempatan masuk UI di jalur SIMAK ini saja. Saya rasa tak perlu juga untuk menyebutkan kampus mana itu. Kampus itu lahir dari UI juga kok. Bisa dibilang adiknya lah. Hehehe..
Apalagi dengan ketegangan mengenai ljk yang terlipat itu, membuat saya percaya bahwa ljk yang terlipat pun tidak akan bisa menghalangi kelulusanmu ketika Yang Diatas merestuimu untuk lolos disana.
Gimana hasilnya ? Sesuai judulnya lah ya. Alhamdulillah..
Mau baca pengalamanku yang lain? Cek dibawah ini yaa.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKak jadi, dari penjelasan diatas, ujian Simak UI nya tidak bayar??? Karena saya ingin ikut yang jalur reguler.
HapusMohon dijelaskan kak: karena saya masih blm paham setelah baca-sana-sini. Terima kasih😁
simak ui tetap bayar yaa. Sistem bayarnya ditransfer melalui bank.
HapusWaktu tahun 2015, kalau tidak salah, untuk 2 jurusan bayarnya Rp 300.000. Saya sebenernya udah lupa, tapi asumsikan aja 300 ribu ya. Bebas mau jurusan apa saja, reguler/paralel/vokasi.
HapusKalau mau tambah pilihan jurusan, untuk tiap jurusan yang diambil nambah uang Rp 50.000
Maksimal ambil 8 jurusan.
Dengan ketentuan maksimal 3 jurusan untuk tiap jalur.
Misal :
Kamu ambil 3 jurusan sbb :
Kedokteran (reguler)
Kedokteran gigi (reguler)
Fisioterapi (vokasi)
Maka, bayarnya : Rp 300.000 + Rp 50.000 = Rp 350.000
ATAU
Kedokteran (reguler)
Kedoktera gigi (reguler)
Ilmu gizi (reguler)
Farmasi (paralel)
Sistem Informasi (paralel)
Biologi (paralel)
Fisioterapi (vokasi)
Okupasi terapi (vokasi)
Total : 8 jurusan
Jadi bayarnya : Rp 300.000 + (6 x Rp 50.000) = Rp 600.000
Tapi ikutin panduan di web resminya ya. Soalnya biaya pendaftaran sekarang pasti udah naik, tapi cara ngitungnya begitu.
Mau nanya kak, kan kakak ikut simak UI dan sudah lolos, terus kakak ikutan spmb UIN Jakarta. Jadi kakak kuliah di 2 tempat apa gimana kak? Terus sekalian saya mau tanya strategi belajar kakak gimana kak supaya memaksimalkan usaha dalam belajar, makasih kaak
BalasHapusSaya ikut Simak UI tahun 2015 dan ikut spmb UIN tahun 2016. Saya tidak kuliah di dua tempat kok. Hehe
HapusStrategi belajarnya biasa aja, ga ada teknik khusus. Belajar, berdo'a dan berusaha aja.
Ngambil jurusan apa ya ka
HapusTergantung minat aja. hehe
HapusKak dari awal hati kakak lebih yakin keterima di jalur sbmptn atau simak ui atau UM lainnya kak?
BalasHapusHmm.. Hati saya ikut bergetar baca pertanyaan kamu.
HapusJadi teringat semua perjuangan saya dulu, waktu mau masuk kampus. Hehe..
Jujur aja, setiap saya hendak melakukan pendaftaran atau tes, saya selalu yakin/optimis bahwa saya pasti diterima. *kepedean
Walaupun begitu, saya harus punya banyak plan, sehingga saya daftar di banyak tempat karena untuk berjaga2 takut tidak diterima.
Tapi bagaimanapun juga manusia hanya dapat berdo'a dan berusaha, Allah SWT yang menentukan hasilnya.
Seringkali ekspektasi tidak sesuai dengan realita yang ada. Bahkan, tempat saya yg skrang aja, diluar dugaan saya sebelumnya. Cerita nya belum pernah saya tulis di blog ini. Mungkin next time.
Kak strategi mengerjakan soal versi kakak gmn?
BalasHapusEntahlah ini strategi sepertinya kurang baik untuk ditiru. hehe
HapusSoalnya jujur aja, ini soal SIMAK UI bikin saya istighfar berkali-kali. Karena ngerasa belajarnya apa, soalnya apa. Waktu itu, ngerasa diluar dugaan banget soalnya.
Jadi, kalau strategi mengerjakan soal (khusus SIMAK UI ini aja yaa) versi saya : Kalau nom hitungan, usahain jawab aja semua kecuali untuk soal yang bener2 ngeblank banget, yang saking ngeblanknya ga bisa eliminasi option jawaban sama sekali. Kalau hitungan, jawab aja semua soal yang kira2 ada bayangan cara ngerjainnya gimana walaupun pas dihitung ulang jawabannya ga ketemu di option.
Jadi cara mengerjakan saya diatas sebaiknya jangan ditiru yaa. Soalnya kan ujian begini biasanya ada sistem minus. Kalau pake cara itu, dan kebetulan banyak minus terus saingan kita banyak yang bisa ngerjain lebih baik dari kita, ya ga akan diterima.
Strategi jawab soal versi saya waktu SBMPTN kayaknya lebih manusiawi nihh. Caranya kamu harus tau dulu potensi kamu sendiri untuk matkul di TKPA dan TKD. Nah, potensi itu yang kamu jawab duluan saat ujian. Tapi jangan berlarut di situ terus, alokasikan waktu dengan baik untuk matkul lainnya.
Jawab soal secepat dan seyakin mungkin.
Jawab soal sebanyak mungkin di TKPA.
Untuk TKD Saintek, maksimalkan di biologi dan kimia. Untuk Mtk dan Fisika, setidaknya jawab 6 soal.
Jawab soal yang benar-benar yakin biar ngga banyak pengurangan poin.
Nah, itu strategi saya saat SIMAK UI dan SBMPTN.
Maksimalkan berdoa dan belajar yaa.
Good luck :)
kak kalau ngambil pararel di pilihan 1 dan reguler di pilihan 2 apakah memengaruhi penerimaan? kalau boleh tahu juga kakak pas tes simak UI jawab berapa soal kak?
BalasHapuspilihan ngga mempengaruhi status penerimaan yaa. Murni dari hasil tes dan kuota penerimaannya. Jadi boleh aja kok ambil paralel pilihan 1 dan reguler pilihan 2. Cuma biasanya kan kalau reguler saingannya lebih ketat dari paralel karena biaya kuliah reguler lebih murah dari paralel.
HapusKalau saran saya, jika pilihan 1 dan 2 itu pilihan jurusannya sama, ada baiknya ambil pilihan 1 reguler baru pilihan 2 paralel. Tapi kalau pilihan 1 dan 2 itu beda jurusan, utamakan pilihan 1 jurusan yang benar2 kamu inginkan/minati, meskipun itu paralel.
Waktu simak ui, saya jawab soal setengahnya. Ga tau deh benar/salahnya berapa. hehe
Kak , kalau boleh tau kaka keterima di pilihan ke berapa ya? Apakah jurusan di pilihan 3,4,5 sering tidak dilihat oleh univ nya?
BalasHapusSimak ui ini saya keterima pilihan ke-5. Hehe
HapusDilihat kok. Buktinya saya keterima. Teman2 dan adik kelas saya banyak yang keterima di pilihan 3,4,5 kok.
kak, dulu urutan kaka milih prodi apa saja ya?
HapusDuh, saya lupa pilihan 2, 3 dan 4 nya.
HapusPokoknya pilihan 1 ambil FK.
Kimia ini pilihan 5
kak, misalnya aku ngambilnya
BalasHapus1. ilmu komputer reguler
2. ilmu komputer paralel
3. arsitektur reguler
4. arsitektur paralel
5. metalurgi reguler
6. metalurgi paralel
kemungkinanya lebih besar keterima yang milih reguler dulu baru paralel atau reguler paralel reguler paralel gitu ya kak?
Kemungkinan keterima itu murni dilihat dari nilai ujian kita dibandingkan dengan nilai ujian pesaing yang mengambil jurusan yang sama. Kalau nilai kita lebih bagus dari pesaing, dan memenuhi kuota penerimaan, kita pasti keterima.
HapusJadi bebas aja kok mau ambil reguler dulu baru paralel atau reguler paralel reguler paralel.
Pilihan2 diatas udah bagus kok.
okeee kak, makasih
HapusSama-samaa..
HapusGood luck yaa.
Kak, masih inget ngga dulu pas ngerjain,kan soal dibawa pulanh dan bosa dikoreksi, bener berapa aja,tiap pelajaran bener berapa?
BalasHapusSaya waktu itu prinsipnya : Datang, kerjakan, berdo'a.
HapusJadi selesai tes, ngga ngebuka-buka dan ngecek lagi soal/jawaban simak.
hallo kalo tentang essay simak ui itu gimana ya? katanya di SIMAK UI ada essay. bisa tolong dijelaskan? terima kasih:)
BalasHapusHallo Febi !
HapusHmm.. tentang essay yaa.
Saya juga baru dengar kalau di SIMAK UI ada model ujian baru berbentuk essay, soalnya waktu tahun2 lalu ngga ada.
Saran saya, coba sekarang mulai latih kemampuan menulis dan manajemen waktu menulis. Rancang juga kira2 apa saja yang nanti akan bisa dituliskan di essay, seperti kelebihan2, kemampuan yang dimiliki, impian tahun2 mendatang, dsb. Tapi jangan lupa, nanti perhatikan juga tema yang diminta di ujian. Jangan sampai melenceng dari tema.
Setau saya, sebenernya menulis essay di ujian masuk universitas luar negeri sudah tidak asing. Jadi bisa juga coba cari2 contohnya lewat web2 luar.
Sama-sama yaa.
Good luck :)
kak mau nanya di simak ui ada nilai mati ngk?
BalasHapusHallo Unknown !
HapusHanya panitia yang tau.
Jadi saran saya, sebaiknya jangan mengabaikan mapel apapun, baik ada nilai mati atau ngga, jawab semua soal sebisanya dan jangan terpaku pada mapel tertentu. Kan kita ga tau, sistem penghitungan nilainya seperti apa. Lakukan saja yang terbaik. Sisanya serahkan sama Yang Diatas. :)
kak saya mau ambil kimia murni juga, kakak waktu itu jawab berapa banyak kak?
BalasHapusHalo Rahman !!
HapusSemoga simak nya dimudahkan dan diterima di Kimia UI ya. Aamiin.. 😊
Kalo ga salah, waktu itu tiap mapel jawab sekitar setengahnya atau lebih. Kecuali fisika yg kejawab soal teori2nya aja (dibawah setengah).
kakak pilih kimia murni pilihan keberapa kak
HapusPilihan ke-5 (terakhir)
Hapuska dulu belajarnya berapa lama? terus kaka ngerjain fisika dapat berapa nomor ya? soalnya saya agak takut juga hehehe
BalasHapusHalo !!
HapusSemoga doa di nama mu menjadi kenyataan yaa. Aamiin.. 😊
Saya dulu ngga mengalokasikan khusus buat belajar simak ui, dibarengin aja dengan belajar buat sbmptn. Sbmptn nya gagal, simaknya alhamdulillah diterima. Memang kalo udah rezeki, ngga akan kemana.
Waktu itu, fisika kejawab dibawah setengahnya, kebanyakan yang teori2nya gitu. Soalnya pas ngerjain soal2 hitungan, malah ada yang ga dapat jawabannya. Jadi saya maksimalkan di mapel lain aja, daripada waktunya keburu habis buat ngitung fisika.
Kak aku kan pas ngisi soal simak lebih memprioritaskan soal yang mudah dulu, nah pas aku ngisi soal bhs indo itu agak lumayan lama sih karena soalnya susah banget dan panitianya itu gak kasih tau gitu kalo waktunya tinggal brp menit gitu. Trus pas aku selesai ngerjain soal bhs indo aku langsung pindah ke bhs inggris pas banget aku baru ngerjain 3 soal pengawasnya langsung ngasih tau kalau waktu menerjakan soal sudah habis dan udah gaada kesempatan lagi buat ngisi soal matematik nya kak :( waktu yang di berikan itu sekitar 45 menit gitu nah karena berhubung aku gak pake jam tangan dan kebetulan di kelas itu jam dindingnya mati otomatis aku gabisa tau waktunya brp menit lagi huhuuu. Tapi pas ngisi kemampuan soshum kebetulan aku hampir ngisi semua soalnya kak dari 60 soal kira2 aku ngisi 56 soal tapi belum tentu benar semua juga sih, nah aku mau tanya ke kakak kira2 kalo gak ngisi salah satu mapel itu berpengaruh pada penilaian gak kak? Terima kasih kak
BalasHapusHalo unknown !!
HapusEmang kalau simak ui, dari dulu juga ga boleh pake jam tangan :( Pergelangan tangan sebelum masuk ruang ujian juga di cek satu-satu.
Berpengaruh atau ngganya kurang tau juga ya.
Tetap tergantung dari skor pesaing juga, kalo pesaing nilainya lebih rendah dari kita, berarti kita yang lolos. Begitu juga sebaliknya.
Banyak-banyak berdoa aja, ngga usah dibawa tegang. Mudah-mudahan saat pengumuman dapat kata "Selamat . . ." yaa. :D
Oke, sama-sama.
Kak klo waktu simak UI ngisi sampe berapa dan benar berapa yang kira2 aja kak
BalasHapusHalo Rahmat Alif !!
HapusDetailnya udah lupa, tiap mapel kurang lebih setengahnya. Terus setelah ujian saya ngga ngecek2 lagi. Jadi ga tau benarnya kira2 berapa.
salam kak
BalasHapusmau tanya, kalau simak UI boleh gak kalau gak ada nilai utbk
salam Arha.
Hapussetau saya, boleh. Kan SIMAK UI tesnya terpisah dengan utbk
salam kak..
BalasHapussaya mau nanya, menurut kk lebih baik pengurutan pilihan SIMAK UI itu berdasarkan prioritas(minat) kita walaupun jika dilihat dari keketatannya kyak amburadul gitu hehe :') atau harus memperhatikan keketatan setiap prodi ya kak, supaya peluang keterimanya lebih besar?
makasih kak sebelumnya..
Salam
HapusWaduhh, bingung juga jawabnya. Tergantung keyakinan aja ya :')
Kalau kamu memperhatikan keketatan, tapi ternyata malah keterima di jurusan grade tinggi dan ga terlalu minat, nanti kuliahnya lebih repot loh
Kak tolong dibalas ya,simak UI itu ada yg ngga diterima ngga?kalo ngerjain sebisanya gimana kak?simak UI itu asal duitnya gede keterima ngga kak?
BalasHapusAda. Ikut simak ui ngga ada jaminan pasti diterima ya. Tergantung dari pesaing dan kuota jurusannya.
HapusSaya juga ngerjain sebisanya kok. Alhamdulillah diterima. Jangan lupa berdo'a dan berusaha dgn belajar lebih giat lagi.
Simak ui ngga ngeliat seberapa tebel dompet kamu loh. Kalau pesaing nilainya lebih tinggi dari kamu, dan kamu ngga masuk kuota penerimaan, ya gagal.
Yuk di add pin WA: +628122222995
BalasHapusSabung ayam online dan semua jenis permainan judi online ..
Semua bonus menarik kami berikan setiap hari nya ... :)
www,bolavita, ltd agen sabung ayam
Salam kak
BalasHapusKak apakah penerimaan lulus simak ui, berdasarkan akreditasi sekolah yg bagus dan alumni yg kuliah di ui? Seperti jalur snmptn? Terima kasih
Ngga. Murni berdasarkan hasil test.
HapusSama-sama yaa
Ka aku baru kelas 10, aku udh niat banget masuk ke jurusan bkk setiap jalur apakah kemungkinan besar akan akan lolos?
BalasHapusTergantung nilaimu dan pesaingmu nanti.
HapusMaksimalkan aja semua peluang yang ada.
Persiapkan juga utbk dan simak dari sekarang.
Semangaat yaa :)
halo kak, aku mau daftar simak ui 2020, tapi aku bingung urutan jurusannya itu berdasarkan keketatan atau berdasarkan yang aku minati. trus aku pgn naro kimia di urutan ke 6 (terakhir) tapi masih bingung lebih berpeluang kimia par atau biologi par, tolong penjelasannya ya kak
BalasHapusMaaf, baru ku respon ya :(
HapusJarang banget cek blog. Pasti udah daftar kan?
Semoga hasilnya sesuai harapan.
Sebenernya urutan jurusan itu gimana kita aja, ga ada ketentuan khusus harus berdasarkan apa, karena setiap tahun itu keketatan dan persaingan antar jurusan selalu berubah2 tergantung dari nilaimu dan pesaingmu pada tahun itu. Untuk kimia (par) dan biologi (par), setau saya biasanya peluang dan keketatannya hampir sama.
Kak, kan kalo masuk reguler kan lebih ketat yg peluangnya lolosnya di banding pararel, jd kalo gak lolos pararel auto gak lolos yg reguler kan? Kalo liat dr peluang, apa sebaiknya milih nya jurusannya yg parerel aja gt semuanya atau gmn ya kak ?
BalasHapusReguler emang lebih ketat persaingannya dari paralel, karena kan kalau masuk jalur reguler benefitnya itu uang kuliah yg kita bayar lebih sedikit dari yg paralel.
HapusKalau kamu dan keluarga tidak ada masalah terkait ukt, dan ingin memaksimalkan peluang, boleh aja ambil paralel semuanya.
Maaf baru di balas yaa :(
Pasti udah daftar juga kan?
Semoga hasilnya sesuai harapan yaa.
ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
BalasHapus1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000