Hai, udah lama ga cerita di sini.
Sekarang aku mau share pengalaman ke kalian tentang Seleksi Masuk STPP Bogor.
Kenapa sih seleksi masuk STPP yang pertama kali aku tulis di blog? Soalnya, emang jarang banget ada temen-temen yang lain, yang mengulas tentang
seleksi masuk sekolah kedinasan ini. Padahal aku yakin, banyak diantara kalian
yang mau tes, tapi bingung harus nyiapin apa karena ga tau, dan akhirnya nyasar
ke blog ini. Iya kan? Iya kan? Ada yang tau STPP Bogor itu apa? Aku rasa udah
ada yang tau kali ya sedikit tentang STPP Bogor itu. Okedeh, buat yang belum
tau. STPP adalah Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian dibawah Kementerian
Pertanian. Di Indonesia STPP ini tersebar di 7 lokasi, yaitu Yogyakarta, Magelang,
Malang, Medan, Gowa dan Bogor. Yap, kota hujan dan seribu angkot ini, punya
juga sekolah penyuluh pertanian, bukan cuma institut pertanian aja. Khusus di
STPP Bogor sendiri, memiliki dua jurusan, yaitu Penyuluhan Pertanian dan
Penyuluhan Peternakan. Kuliah di STPP itu sangat terjamin. Biaya masuk
cenderung murah, untuk tahun 2016 lalu, kalau tidak salah sekitar 3 juta rupiah
dan sudah mendapatkan beberapa pakaian seragam, bebas biaya asrama, dan bebas
uang makan selama kita kuliah disana. Asyik kan? Kesempatan untuk menjadi PNS
pun terbuka, namun tentu saja tidak semua lulusan STPP bisa langsung menjadi
PNS. STPP bukan sekolah ikatan dinas seperti STAN, yang langsung diangkat
menjadi PNS. Biasanya mahasiswa yang berprestasi yang lebih berpeluang menjadI
PNS. Untuk kuota seleksi masuk, biasanya lebih banyak menerima untuk Jurusan
Penyuluhan Pertanian. STPP ini menerima banyak mahasiswa setiap tahunnya.
Untuk tahun 2015 lalu, Jurusan Penyuluhan Pertanian menerima sebanyak 90
mahasiswa dan Penyuluhan Peternakan sebanyak 72 mahasiswa. Untuk tahun 2016,
aku ga tau soalnya ga dipublish jumlahnya di web. Tapi mungkin kalian bisa
hitung sendiri di file penerimaan mahasiswa barunya. Hahaha. Mungkin kurang
lebih sama. Itulah singkat cerita tentang STPP. Aku ga akan mengulas STPP lebih
panjang lagi, silahkan cari sendiri informasi lengkapnya. Karena tujuan aku
disini adalah mengulas tentang seleksi masuknya. Oke? Oke?
Seleksi masuk STPP Bogor, terbagi
kedalam empat jalur, yaitu Jalur Tugas Belajar (PNS), Jalur Undangan, Jalur
Kerjasama dan Jalur Umum/Ujian Tulis.
Disini aku hanya akan mengulas untuk Jalur Ujian Tulis bagi Lulusan SMA dan
sederajat saja.
Nah, dimulai dengan pendaftaran.
Pendaftaran ini dilakukan secara online melalui web pmb.stpp-bogor.ac.id. Untuk
mendaftar, kita harus melakukan registrasi awal dulu dengan membuat account di
web tsb. Lalu setelah terdaftar, kamu bisa melakukan login dan melengkapi
pendaftaran. Kamu tidak dipungut biaya sepeserpun untuk pendaftaran ini. Tidak
seperti di tempat lain, pendaftaran disini bebas biaya alias gratis. Setelah
login, isi biodata kamu dengan lengkap lalu upload foto formal, copy ijazah,
copy nilai ijazah, nilai SKHUN, Kartu keluarga dan Surat Keterangan Sehat. Jika
kamu punya sertifikat prestasi bisa juga untuk dilampirkan. Tapi ku rasa
sertifikat itu mungkin tidak terlalu membantu kalau kamu mendaftar jalur ujian
tulis. Kalau bisa semuanya di scan, biar jelas. Jangan pakai foto hp ya.
Hehehe.. Oia, kamu ga harus melengkapi semuanya dalam satu waktu kok. Bisa dicicil
gitu mengisi datanya. Soalnya aku juga dulu gitu. Malah tadinya hampir ga jadi
ngeberesin pendaftaran, soalnya males harus ke pelayanan kesehatan untuk minta
surat keterangan sehat. Sampai-sampai panitia ngirimin aku email buat
melengkapi pendaftaran. Jangan ditiru ya. Jangan suka iseng-iseng kalau daftar
apapun. Harus serius ya. Nah, setelah email itu, aku akhirnya jadi juga ke
pelayanan kesehatan buat minta surat keterangan sehat. Lalu aku scan, upload,
selesai deh !!
Lama menunggu verifikasi, akhirnya diumumkan juga nama-nama yang berhak ikut seleksi ujian tulis.
Dari 1853 yang mendaftar, 580 diantaranya lolos verifikasi. Jangan ngerasa
ngeri dulu dengan angka ribuan itu, setelah aku perhatikan sih, emailnya ada
yang hampir sama gitu. Jadi kayaknya angka yang membengkak itu karena ada
orang-orang yang mencoba beberapa kali mendaftar karena gagal. Tapi masih
dihitung oleh sistemnya. Atau juga mungkin seperti aku, mereka males
menyelesaikan proses upload berkas pendaftaran sehingga tidak selesai. Aku rasa
untuk proses pendaftaran ini, yang penting kamu isi dan lengkapi semuanya.
Jangan sampai yang seharusnya diisi, malah kosong. Insya Allah Lulus verifikasi
kok. Jangan minder gara-gara nilai ijazah/ SKHUN jelek atau Surat Keterangan
Sehat, TB dan BB kurang ideal ya. Nah, kalau udah lolos verifikasi, kamu bisa
login lagi dan print kartu ujian.
Selanjutnya, seleksi Tahap 1
Ujian Tulis. Nah, sebagai informasi, tahun 2015 TPA juga diujikan dalam seleksi
tulis. Namun, tahun 2016 TPA tidak masuk kedalam mata uji, sehingga yang
diujikan adalah Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Teknis
Pertanian. Kak, aku paling ga bisa sama mata pelajaran Matematika dan Bahasa
Inggris. Nilai aku waktu di sekolah selalu jelek gimana dong, kak? Tenang aja,
mata pelajaran yang diujikan disini ngga kayak UN apalagi SBMPTN. Disini hanya
diujikan materi dasar saja. Aku yakin kalian pada bisa kok. Sayangnya aku nulis
ini setelah 8 bulan tes itu berlalu. Jadi aku ga terlalu banyak inget detail
soalnya apa-apa saja. Tapi aku bakal coba jabarin semaksimal mungkin disini.
Tahun 2016 lalu, test dibagi jadi dua hari. Dua mata pelajaran per hari nya.
Waktu itu aku kebagian di ruang aula. Sekitar 100 orang bahkan lebih disana.
Selain aula, ruang kelas pun dipakai untuk test. Nah, di aula hanya disediakan
kursi saja. Jadi siap-siap kamu bakalan pegel dan agak kesulitan buat nulis.
Tapi untungnya, Lembar Jawaban yang dipakai bukan Lembar Jawaban yang discan
komputer, tapi Lembar Jawaban yang dijawab dengan cara disilang. Ada banyak
pengawas disana. Mulai dari dosen hingga mahasiswa. Seperti biasa, sebelum
ujian dimulai, tas dikumpulkan kedepan. Dan aku mendapat posisi duduk sekitar 5
kursi dari belakang. Oia, untuk tau kamu kebagian
di ruangan mana saat ujian, denah ruang ujian disediakan di mading. Jadi jangan
sampai salah masuk ruang ujian ya, gara-gara ga baca mading.
Aku lupa nih, mata pelajaran mana
yang diujikan duluan. Gapapa ya, yang penting aku bahasa semua pelajarannya.
Oke, aku mulai dari Matematika. Disini disediakan waktu 2 jam. Kertas soal ga boleh dicoret-coret, tapi panitia akan memberikan selembar kertas buram untuk masing-masing peserta. Oia, sebelum ujian dimulai akan ada pengecekan kartu
peserta, ijazah dan SKHUN. Pastikan kamu bawa lengkap semuanya ya. Untuk matematika sudah dibuat post tersendiri untuk contoh soalnya. Silahkan cek disini
Untuk Bahasa Indonesia, ini cukup
mudah. Pilihan jawaban tidak membuat bingung, cukup jelas mana jawaban yang
benar. Yang diujikan seperti gagasan pokok paragraf, melengkapi
paragraf/percakapan yang kosong, dan ada istilah-istilah dalam bahasa indonesia
seperti personifikasi, metafora, dsb (Bukan cuma tentang gaya bahasa ya). Yang
pasti tentang EYD ini tidak terlalu rumit kok.
Untuk Bahasa Inggris, akan ada
pengetahuan bahasa inggris dasar. Jadi seperti melengkapi kata yang kosong.
Misalnya, You diikuti dengan to be apa, kalau kata plural harus ditambah s,
dsb. Selain itu, ada juga melengkapi kata yang kosong dengan kata kerja bahasa
inggris. Disini dituntut untuk hafal vocab. Kalimatnya memang mudah dimengerti.
Tapi pilihan vocab dalam jawaban, kita tidak tau artinya apa. Menjelang nomor
akhir, akan ada bacaan. Dan kita mengisi jawaban berdasarkan bacaan tsb. Tenang
aja, bacaan nya mudah dipahami kok.
Untuk Teknis Pertanian, disini
ada tentang dasar-dasar pengetahuan pertanian dan peternakan. Untuk yang
tadinya dari SMK Pertanian atau SMK Peternakan rasanya kalian ga usah belajar
untuk test ini. Karena emang dasar banget dan aku yakin sambil merem juga
kalian bisa jawab. Hehehe. Dan untuk temen-temen yang dari SMA atau MA Non
Pertanian/Peternakan kalian akan sedikit berpusing-pusing ria dengan mata uji
ini. Ada beberapa soal yang masih aku inget, diantaranya :
1. Pengertian istilah intensifikasi, ekstensifikasi dan
diversifikasi. Ini jadi 3 nomor ya. Jadi, di soal akan ada pengertian nya. Lalu
nanti di pilihan ganda akan ada istilahnya. Pahami perbedaannya yaa.
2. Berapa lama sapi hamil
3. Waktu yang dibutuhkan telur ayam untuk menetas
4. Waktu yang dibutuhkan telur puyuh untuk menetas
5. Tanaman pendamping tanaman lain. Maksudnya jika kita menanam
tanaman A, biasanya dibawah tanaman A tsb, ada tanaman apa.
6. Tentang tanaman karet dan teh
Oia, untuk ujian tulis 2016 lalu tidak memakai sistem minus, jadi silahkan jawab saja semua soal.
Setelah selesai Ujian Tulis, kita
menunggu pengumuman. Pengumumannya cukup cepat. Beberapa hari sebelum lebaran,
sudah keluar. Bahkan tadinya aku ga tau, kalau pengumuman sudah keluar. Jadi,
sering-sering aja cek web STPP nya. Pengumuman nya keluar disitu.
Gimana hasilnya? Alhamdulillah
lolos. Saatnya menghadapi tes kesehatan. Jujur aja, memang agak kurang
transparansi mengenai waktu pengumuman dan waktu tes. Jadi, untuk lebih
jelasnya mengenai waktu ini, ada baiknya kamu menghubungi panitia supaya
informasi lebih jelas. Apalagi kalau kamu tidak tinggal di Bogor. Dan minim
informasi dari senior dan pihak sekolah tentang hal ini. Tes kesehatan
dilakukan di rumah sakit daerah tempat tinggalmu. Kita bebas memilih rumah
sakit mana saja. Karena yang akan diserahkan ke panitia adalah hasilnya. Tes
yang dilakukan di rumah sakit meliputi tes darah, tes urine,
kejiwaan/wawancara, rontgen paru-paru, tinggi badan dan berat badan. Disini
kita akan mengeluarkan biaya yang cukup lumayan. Setelah sebelumnya pendaftaran
tidak keluar biaya sama sekali.
Di STPP dilakukan Test kesehatan
tahap 2. Hari pertama, kita hanya diukur tinggi dan berat badan saja. Karena
kebetulan dokter STPP sedang tidak ada, jadi kami disuruh untuk kembali lagi
keesokan harinya. Di hari pertama ini, peserta diperbolehkan langsung melakukan
daftar ulang di aula dengan membayar biaya dan pengukuran seragam. Bahkan ada
pula yang langsung ke asrama. Di STPP, mahasiswa diwajibkan menghuni asrama
selama masa pendidikan, sekitar 4 tahun. Di asrama, setiap pintu sudah diberi
nama masing-masing. Jadi yang sudah lolos tahap 1 saat tes tulis sebenarnya
sudah 80 persen diterima menjadi mahasiswa STPP Bogor.
Hari kedua, dilakukan pemeriksaan
kesehatan oleh dokter STPP. Pada tahap ini, kamu akan diwawancarai juga. Apakah
kamu alergi? Alergi makanan? Pernah dioperasi? Punya penyakit dalam? Berapa
minus kacamata? Dll. Kamu juga akan disuruh membuka mulut, dan bagi yang
berjilbab disuruh membuka jilbab untuk dilihat bagian telinga. Jadi tolong bagi
perempuan berjilbab yang akan test kesehatan jangan pakai kerudung yang terlalu
rumit dan banyak memakai jarum. Karena tentu itu akan sangat merepotkan. Selain
itu, kamu akan di test berjalan mengikuti garis. Dan selesai. Jangan lupa,
bayar biaya Rp125.000 untuk test kesehatan di kampus ini. Hasil test kesehatan
tidak langsung keluar. Dan kemungkinan tidak dikeluarkan secara publik. Karena
secara umum, orang-orang akan lulus test kesehatan ini kecuali punya penyakit
berat.
Selesai.
Terima kasih sudah berkunjung dan semoga cerita pengalaman ini bisa membantu kamu mempersiapkan Ujian Tulis STPP Bogor nanti.
Mohon tidak menjadikan tulisan ini sebagai acuan dalam mempersiapkan ujian dan jadikanlah hanya sebagai gambaran umum saja.
Untuk tambahan informasi mengenai STPP, kalian bisa cek FAQ ini
NB :
Untuk teman-teman yang ingin bertanya lebih lanjut, silahkan isi pertanyaan di kolom komentar. Insya Allah, pertanyaan kalian akan saya jawab. Mohon jangan anonim (unknown), jujur aja saking banyaknya yang anonim kadang bikin saya bingung, apalagi kalau ada balasan lain di komentar bawahnya. Hehe
Kita saling menghargai aja yaa. :))
Terima kasih
Buat temen-temen yang mau baca pengalaman saya yang lainnya. Boleh banget klik link di bawah ini yaa :
Pengalaman Lolos SIMAK UI
Pengalaman SPMB Mandiri UIN Jakarta
Terima kasih sudah berkunjung dan semoga cerita pengalaman ini bisa membantu kamu mempersiapkan Ujian Tulis STPP Bogor nanti.
Mohon tidak menjadikan tulisan ini sebagai acuan dalam mempersiapkan ujian dan jadikanlah hanya sebagai gambaran umum saja.
Untuk tambahan informasi mengenai STPP, kalian bisa cek FAQ ini
NB :
Untuk teman-teman yang ingin bertanya lebih lanjut, silahkan isi pertanyaan di kolom komentar. Insya Allah, pertanyaan kalian akan saya jawab. Mohon jangan anonim (unknown), jujur aja saking banyaknya yang anonim kadang bikin saya bingung, apalagi kalau ada balasan lain di komentar bawahnya. Hehe
Kita saling menghargai aja yaa. :))
Terima kasih
Pengalaman Lolos SIMAK UI
Pengalaman SPMB Mandiri UIN Jakarta